Berikut ini adalah sejumlah nama-nama penembak jitu dari masa ke  masa  yang sangat ditakuti dan  bahkan mampu mengubah sebuah sejarah.
1.  Pembunuh Mayjend  John Sedgwick pada Perang Sipil di AS
Pertempuran  paling  berdarah di AS ini ternyata melahirkan sebuah sejarah sniper  dunia,  ketika seorang Jenderal karismatik dari Utara yang bernama John   Sedgwick tewas diterkam timah panas oleh seorang pasukan Konfederasi   dari jarak yang sangat jauh pada waktu itu yaitu, sekitar 1,000 yards   (910 m) dalam sebuah pertempuran yang disebut Battle of Spotsylvania  Court House, Pada 9 Mei 1864.
2. Pembunuh Jenderal Johan  Harmen Rudolf  Köhler Pada Masa Perang Aceh I
Perang Aceh I yang dipimpin oleh Jenderal Kohler  sebenarnya cukup sukses dengan berhasil mencaplok Mesjid kebanggaan  rakyat Aceh, yaitu Masjid Raya Baiturrahman. 
Namun pada tanggal  14 April 1873 ketika sang jenderal sedang menginspeksi di areal mesjid  tersebut, tiba-tiba seorang penembak bangsa Aceh dalam posisi merunduk  melepaskan tembakandari jarak 100 meter dan mengenai jantung  sang  jenderal.  
Beberapa saat kemudian sang jenderal itu tewas.  Peristiwa tersebut tentu mengejutkan para pasukan kompeni ini dan  akhirnya sang pahlawan si pembunuh jenderal itu gugur diberondong peluru  oleh pasukan kompeni.
3. Simo Häyä
Mungkin inilah sniper  yang paling terkenal di  dunia karena membukukan rekor kill hit yang  paling tinggi, yaitu  membunuh lebih dari 500 pasukan Rusia dalam periode  Winter War tahun  1939-1940. 
Julukan bagi si Simo Häyä ini adalah "White Dead"  karena tentara Finlandia ini selalu menggunakan baju berwarna putih  sebagai kamuflase karena medan pertempurannya di area bersalju.Yang  sungguh luar biasa adalah Simo Häyä hanya menggunakan senjata bold  action standar tanpa menggunakan teleskop, cukup dengan iron sight ato  pisir besi biasa! 
Bagi Simo, penggunaan teleskop pada area  bersalju justru akan merugikan karena akan memantulkan cahaya dan  persembunyian si sniper akan mudah diketahui.
4. Lyudmila  Pavlichenko
Kalo soal  emansipasi wanita, AS harusnya banyak  belajar dari seteru abadinya, Rusia. Ketika wanita AS masih berkutat  pada hal-hal dapur dan sejenisnya, wanita Rusia sudah punya pahlawan.  Lyudmila Pavlichenko adalah salah satudari sekian tentara merah wanita  Rusia yang bertempur  pada era perang dunia kedua.  

Yang membuat dia sangat luar biasa adalah   kemampuan menembaknya sangat luar biasa, dimana pada masa itu Lyudmila  membukukan kill hit sebanyak 309 jiwa, termasuk 36 sniper musuh! Namun  sayang, dia terkena serangan mortar dan harus ditarikdari medan   pertempuran. 
Pada masa pemulihan luka itu, Lyudmila berkunjung  ke negara AS dan Kanada dalam rangka propaganda Uni Soviet. Dia pun  bertemu dengan Franklin D. Roosevelt di White House dan menjadi warga  Rusiayang pertama kali bertemu presiden AS di White House.  
Setelah  sembuh pun Lyudmila tidak diterjunkan di medan pertempuran lagi, hanya  dijadikan instruktur untuk sekolah sniper, hingga perang usai. Ia  dianugrahi medali Gold Star of the Hero of the Soviet Union dan wajahnya  dijadikan stampel  prangko.
5. Vasily Zaytsev
Pernah nonton  film yang  dibintangi oleh Jude Law yang berjudul 'Enemy  At The Gates'?  Film ini mengangkat kisah seorang Sniper Top  pasukan Uni Soviet yang  bernama Vasily Zaytsev. Vasily dianggap sebagai  sniper paling berbahaya  bukan karena jumlah kill hit (149 kills, 400  yang belum bisa  dikonfirmasi), tapi karena duel mautnya dengan sniper  top dari Jerman,  yaitu Heinz Thorvald. 
Duel antar sniper ini kerap kali terjadi di   Stalingrad, dimana para sniper ini kerap harus berpindah tempat dari   puing satu ke puing yang lain dan kadang harus menggali agar tidak   diketahui musuh, yang sangat dikenal dengan sebutan perang tikus (War of   the Rats).
Kisah kejayaan Vasily yang dipropagandakan Rusia  tentu memaksa Jerman mengirimkan sniper terbaiknya, Heinz Thorvald,  untuk menghabisi Vasily. Jerman pun membalas propaganda tersebut dengan  propaganda serupa, maka tersiarlah kabar bakal ada pertarungan antar dua  sniper tangguh. Mereka pun akhirnya bertemu dan bertempuryang akhirnya   dimenangkan oleh Vasily. 
6. Francis Pegahmagabow
Pegahmagabow  adalah salah satu sniper hebat yang  dimiliki oleh Kanada. Pada perang  dunia 1, Pegahmagabow yang keturunan  aborigin ini mencatatkan kill hit  sebanyak 378 kills dan dianggap  sebagai salah satu sniper yang paling  berbahaya pada masa perang dunia  1.
7. Chuck Mawhinney
Pada perang  Vietnam, ada dua  nama sniper AS yang sangat terkenal, yaitu Carlos  Hathcock dan Chuck  Mawhinney. Nama Chuck mungkin tidak seterkenal Carlos  Hathcock yang  mampu membunuh seorang jenderal Vietnam Utara, tapi bila  dilihat dari  jumlah kill hit yang dikumpulkan Hathcock harus angkat topi kepada  Mawhinney dengan membukukan rekor 103 kills, sedangkan Hathcock hanya  membukukan 93 kills. 
Namun demikian, si  Mawhinney tidak ingin terlalu mengekspose hal tersebut dan lebih  memilih hidup tenang dan melupkan semua kenangan tentang Vietnam.
  Ini gambar senapan yang dipakai oleh  Mawhinney dalam  Perang Vietnam
8.  Carlos Hathcock
Kehebatan dan bakat  alamnya sangat mengagumkan.  Biasanya bila seorang sniper selalu ditemani  oleh satu orang spotter  yang bertugas sebagai asisten dan pengukur jarak tembak bagi sniper.  Namun Hathcock mampu bekerja sendirian ketika mendapat tugas untuk  membunuh seorang jenderal Vietnam Utara sendirian di sarang musuh!
Selain itu, Hathcock mempelopori penggunaan senapan  kaliber 0.5 inchi sebagai senjata sniper jarak jauh. Yaitu dengan  memodifikasi .50-caliber M2 Browning  Machine Gun sebagai senjata sniper dengan menempatkan teleskop di  atasnya, dan memecahkan rekor menembak mati seorang vietkong sejauh  2.500 yards ato sekitar 2.275 meter! 
Dari  sinilah muncul  pemikiran untuk melahirkan senapan kelas berat (heavy  sniper rifle)  untuk jarak yang sangat jauh maupun untuk menembak obyek berat seperti  ranpur (kendaraan tempur). Jadi bisa dikatakan nama Hathcock sangat  melegenda diantara para sniper dunia.
9. Rob Furlong
Berpuluh-puluh  tahun rekor  menembak jauh Hathcock tidak tergoyahkan, akhirnya rekor  lama ini  dipecahkan oleh seorang Sniper dari Kanada, Rob Furlong,  ketika dia dan bersama rekannya di medan ganas Afghanistan pada operasi  berjuluk Anaconda pada tahun 2000. 
Tepatnya  di lembah Shah-i-Kot, Furlong  berhasil merubuhkan seorang pengamat  mortir Al-Qaeda dari jarak yang  sangat jauh, yaitu 2.430 meter (2.657  yd / 1.509 miles).
sumber: http://www.sayakasihtahu.com/2010/06/para-penembak-jitu-yang-luar-biasa.html
Source URL: https://nextdoorsexygirls.blogspot.com/2011/06/Visit Next Door Sexy Girls for daily updated images of art collection